Seorang rekan Anda berjalan masuk ke dalam ruangan. Langkahnya memang tak seanggun peragawati. Wajahnya pun tak secantik bintang iklan.
Yang membuat Anda penasaran, orang-orang di sekitarnya justru selalu ‘tergoda’ untuk mem- perhatikan kehadirannya.
Seakan-akan ada ‘magnet’ yang membuat lawan bicaranya harus mendengar setiap kata yang terucap. Mungkin Anda berpikir, “Ah, itu kebetulan saja”. Atau Anda menganggap kalau wibawa orang itu bawaan lahir? Ini yang belum banyak dimengerti soal kharisma diri. Simak saja ulasan berikut!
Apa Definisi Kharisma?
Menurut Susan Wilson Solovic penulis The Girls’s Guide to Power & Success, kharisma adalah semacam aura yang tak terlihat.
Biasanya, orang yang berkharisma punya kepribadian kuat dan kemampuan untuk berhubungan dengan orang di sekitarnya sesuai emosi dan tingkat intelektualitasnya.
Kemampuan ini tak dimiliki oleh semua orang. “Kharisma bisa terpancar dari beberapa sisi pribadi kita, seperti fisik, intelektual, lingkungan sosial, dan emosional,” tambah Lia T. Handono dari SSM Consulting.
Tak hanya dari sisi pribadi, kharisma juga dipercaya sebagai salah satu faktor penunjang sukses berkarier.
Anda menganggap tak semua orang dilahirkan dengan kharisma? Tunggu dulu! Dengan sedikit polesan perubahan sikap dan strategi, kekuatan kharisma bisa muncul dalam diri Anda.
Coba pelajari dan praktekkan ulasan ini! Selanjutnya, rasakan perabahan dalam diri dan di sekeliling Anda.
1. Ciptakan Daya Tarik Diri Anda
Kata pepatah, jangan terlalu percaya ‘kulit luar’. Walau terdengar bijak, tak selamanya pendapat itu benar. Pergaulan modern sering menjadikan penampilan luar sebagai barometer kepercayaan.
Apalagi untuk urasan karier di kantor, dan Anda harus berhadapan banyak kalangan. Untuk meyakinkan mereka, Anda memang tak boleh sembarangan berpenampilan.
Menurut Dr. Susan Scribner, ahli etika, dalam marketing diri seseorang, 85 persen faktor yang banyak menjual adalali penampilan luarnya.
Tapi, Anda tak haras punya wajah jelita dan tubuh sempurna. Yang penting, Anda harus tahu bagaimana memberi kesan menarik di mata orang lain.
2. Ekspresikan Kesan Bersahabat
Siapa saja pasti senang jika punya rekan kerja yang selalu tampak ceria dan bersahabat. Namun, menjaga ‘suasana hati’ agar kelihatan berwibawa itu bukan perkara mudah.
Sebetulnya, inilah rahasia besar orang berkharisma! Jadi, pandai-pandailah menjaga emosi.
Jangan lupakan juga humor kecil untuk menghangatkan percakapan. Dalam ketegangan kerja, meeting, dan pemberian tugas, coba cairkan suasana dengan menambah humor.
Yang penting, hindari humor yang berkesan jorok, menyinggung SARA, atau melecehkan. Jangan sampai, humor Anda terdengar ‘asal’. Soalnya, justru bisa menurunkan kredibilitas di mata rekan kerja!
3. Jangan Sering Menunduk
Gaya berjalan sering luput dari daftar untuk melancarkan urasan karier. Dalam karier, cara berjalan juga berkaitan dengan profesionalisme.
Sikap berjalan yang mantap dan pandangan lurus ke depan memberi kesan pribadi yang percaya diri dan terbuka. Anda akan dianggap sosok berkarakter kuat, yang siap menghadapi tugas dan masalah yang akan datang.
4. Pahami Etika dan Sopan Santun
Dalam dunia kerja, banyak aturan tertulis dan tak tertulis yang harus dipahami. Mulai dari cara berpakaian, menerima telepon, hingga table manner.
Di mata rekan kerja dan klien bisnis, sikap dan bahasa tubuh memang sangat menentukan. Image Anda bisa jadi taruhannya!
Ingin belajar lebih banyak soal etika? Banyak buku yang bisa Anda pelajari. Anda tinggal meluangkan waktu untuk mencari-cari di toko buku.
5. Pilah Pilih Kata yang Tepat
Ingat-ingat saja saat Anda dalam puncak kemarahan. Pasti banyak kata yang keluar dari ucapan tanpa kontrol. Mungkin maksud Anda tak ‘sepedas’ ucapan.
Tapi, tak semua rekan bisa menerima. Tak disadari, banyak rekan kerja ‘sakit hati’ yang mungkin akan balas dendam pada Anda. Lihat juga situasi yang sering terjadi di kantor ini. Banyak orang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan simpati.
Ingat, cara-cara ini bukan sikap orang berkharisma. Yang paling penting: Anda harus pantang untuk merendahkan orang lain demi mendongkrak reputasi.
Lalu bagaimana jika Anda menghadapi lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan? Lebih baik, coba untuk selalu melihat sisi terang dari kepribadian seseorang. Siapa pun juga, akan senang mendengar ucapan yang bernada positif ketimbang rumor yang tak jelas.
6. Jalin Kontak Mata Saat Bicara
Selain memberi penghargaan pada lawan bicara, banyak hal yang dapat Anda tangkap dari sorot mata seseorang.
Anda akan tahu kalau lawan bicara mencoba untuk berbohong. Hal lain yang bisa didapatkan, Anda akan tampak sebagai pribadi yang percaya diri dan berpikiran terbuka karena melakukan kontak mata saat berbicara.
Namun, usahakan untuk menjaga agar kontak mata tak berlebihan dan membuat orang lain tak nyaman karena seakan ‘dikuasai’.
Strategi kontak mata juga akan memberi Anda nilai lebih, sebab akan memunculkan respek lingkungan dan kharisma diri secara alami. Tidak percaya? Coba saja!
7. Jangan Takut Untuk Dipuji
Siapa yang tak suka dipuji? Semua orang pasti ingin diakui kelebihannya. Namun adakalanya, seseorang merasa ‘kurang berhak’ atau malu untuk menerima pujian dari orang lain. Kebiasaan ini cenderung dimiliki kaum wanita yang terkadang sering merasa dirinya ‘kurang’ dari lainnya.
Jangan sampai ini dibawa berlarut-larut! Apalagi dalam urusan karier Anda. Masalahnya, bukan hanya kharisma yang terpengaruh, tapi laju karierya bisa tersendat. Mulai dengan cara sederhana. Tersenyumlah saat pujian datang.
Kemudian, ucapkan terima kasih dengan pujian yang diberikan rekan Anda. Dengan cara ini, orang lain tentu juga akan merasa dihargai ketika memuji Anda.
8. Jangan Takut Jadi Pusat Perhatian
Meski jadi pusat perhatian terdengar menyenangkan, mungkin hanya segelintir orang yang punya kepercayaan diri untuk jadi pusat perhatian.
Sebaiknya, jangan lakukan ini, kalau Anda ingin mendapatkan kharisma diri. Kekuatan diri ini hanya bisa dijumpai pada orang yang punya kemampuan mengalahkan rasa canggungnya.
Lebih baik, lupakan ketakutan Anda. Mulai sekarang, coba untuk meyakini kelebihan yang Anda miliki. Buat daftar sifat- sifat positif yang Anda punyai.
Tak lupa, tulis juga daftar prestasi yang pemah Anda raih. Yakinkan semua ini bisa Anda jadikan modal awal untuk tampil prima. Dan tak ragu menjadi pusat perhatian!