Kemandirian finansial bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengatur pendapatan yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam periode waktu tertentu.
Dengan meraih kemandirian finansial, orang yang bersangkutan tidak akan menggantungkan keuangannya pada orang lain dan mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.
Tidak hanya para pria, banyak wanita karir yang mampu meraih kemandirian finansial. Berikut adalah tips untuk wanita karir yang ingin mandiri secara finansial:
Miliki pekerjaan yang mapan
Saat Anda sedang mencari pekerjaan, tentukan dulu jenis pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi atau kemampuan yang membuat Anda memiliki penghasilan yang layak.
Dengan pekerjaan yang mapan, Anda akan mendapat penghasilan bulanan yang sesuai dengan jerih payah di kantor dan bisa digunakan untuk pembiayaan harian.
Tahu tujuan memiliki penghasilan
Saat Anda sudah memiliki penghasilan sendiri, tentukan tujuan atau alasan mengapa Anda harus mendapatkan penghasilan resmi setiap bulan.
Misalnya saja Anda memiliki tujuan utama untuk investasi di hari tua atau membahagiakan orangtua dengan memberangkatkan mereka ibadah haji.
Dengan tujuan yang pasti, ada upaya yang akan Anda lakukan secara berkala untuk memperoleh penghasilan tersebut dan upaya untuk menyimpan pendapatan dengan alokasi sesuai kebutuhan.
Ada rencana anggaran
Mandiri secara finansial hanya dapat dilakukan apabila Anda memiliki rencana anggaran harian maupun bulanan. Rencana ini bisa dimulai dengan melakukan beberapa hal, seperti:
- Membuat daftar pengeluaran tetap dan tidak tetap yang dilakukan setiap bulan.
- Menyimpan selalu nota pembelanjaan untuk mengetahui rata-rata biaya tidak terduga yang dikeluarkan setiap bulan.
- Menentukan berapa kali dalam sebulan Anda perlu membelanjakan uang untuk membeli barang bermerek atau produk yang memiliki manfaat jangka panjang.
- Menentukan berapa jumlah uang yang harus disisihkan untuk tabungan masa depan.
Memiliki investasi
Pada saat Anda ingin mandiri dalam hal keuangan, pastikan Anda mengalokasikan sebagian dana Anda untuk investasi dalam beberapa bidang, seperti properti atau asuransi.
Namun demikian, untuk membuat investasi yang Anda lakukan berhasil, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
- Prosentase dana yang diperlukan untuk membuat investasi berjalan lancar. Umumnya investasi yang diperlukan bisa ditetapkan mulai 30% dari pendapatan total.
- Kredibilitas perusahaan tempat menanamkan investasi yang setidaknya memiliki kantor tetap dan telah memiliki banyak nasabah atau konsumen dari beragam latar belakang.
- Menentukan tujuan akhir dari investasi yang dimiliki, misalnya saja investasi properti untuk tempat tinggal di hari tua maupun bisnis.
- Jumlah investasi yang dimiliki sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki.
Meminimalisir hutang
Hal lain yang perlu Anda lakukan untuk menjadi mandiri dalam hal keuangan di kemudian hari adalah meminimalisir jumlah hutang yang dimiliki.
Meski memiliki hutang pada lembaga keuangan lain maupun kolega bukanlah hal yang salah, meminimalisir jumlah hutang yang dimiliki akan menyelamatkan Anda dari ketidakmampuan pembayaran cicilan yang mungkin terjadi. Dalam prakteknya, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
- Jumlah hutang yang ingin diajukan kepada pihak bank atau lembaga keuangan lain.
- Tujuan berhutang, misalnya untuk usaha, membeli rumah, membeli kendaraan, dan lainnya.
- Cara mengangsur hutang yang dimiliki
- Kredibilitas lembaga keuangan yang menjadi pemberi hutang dan tingkat suku bunga yang dibebankan pada pihak pemilik hutang.
- Masa tenor yang dibutuhkan untuk membayar hutang yang dimiliki sampai lunas.
Semoga bahasan diatas mampu membantu Anda dalam meraih dan mewujudkan upaya untuk mandiri secara finansial.