Cara Belajar Anak Usia Dini

Cara Belajar Anak Usia Dini - Secara umum, rentang usia dini masih melihat segala sesuatu sebagai saqtu kenutuhan (holistik) nya begitu Pembelajaran masih tergantung dengan benda-benda konkrit dan pengalaman yang terjadi.

Cara Belajar Anak Usia Dini

Dasar-dasar kegiatan anak pada rentang usia dini (usia 2-10 tahun) adalah:

  1. Anak-anak belajar untuk menggambarkan perasaan / hati nurani dalam pergaulan. Dimana perasaan atau hati nurani adalah pola yang kompleks perilaku yang tidak dipelajari melainkan diperoleh dari kelahiran dan dapat dilihat secara langsung.
  2. Refleks-refleks dan aktivitas tubuh. Tujuannya adalah untuk melindungi gerakan refleksionis dari kemungkinan menerima rangsangan dari luar dan yang menimbulkan kecurigaan, misalnya: batuk, tangan, bersin, dan mengedipkan mata.
  3. Interaksi dan sosialisasi. Dimana saat ini anak-anak mulai membentuk sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga, belajar bergaul terutama untuk anak-anak berusia 4-10 tahun.
  4. Kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan anak-anak pada usia ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Kebutuhan dan keinginan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan fisiologis organik-(makanan, air, dan oksigen) dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan psikologis anak-anak termasuk: kebutuhan kasih sayang, kebutuhan akan keamanan, dilindungi, jauh dari rasa takut, dan cemas.
  5. Kebutuhan kebebasan untuk mengekspresikan diri.
  6. Kebutuhan untuk melakukan kontak dengan orang lain atau bersosialisasi.
  7. Kebutuhan harga diri (Hawadi, 2001)

Berdasarkan karakter, guru dapat menciptakan suasana memadahi belajar bagi siswa untuk menemukan pengalaman nyata dan terlibat langsung dengan alat dan media.

Peran guru sangat penting untuk menciptakan pembelajaran sitiasi sesuai dengan teori Piaged. Implikasi bebrapa Piaged teori pembelajaran, menurut Slavin (dalam Nur, 1998: 27), sebagai berikut:

  1. Fokus pada proses berpikir anak-anak, bukan hanya dalam produk-produknya. Selain itu, dalam memeriksa kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses dimana anak-anak tiba di jawabannya.
  2. Pengenalan dan pengakuan atas peran anak-anak sangat penting agar inisiatif diri dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
  3. Penerimaan perbedaan individu dalam kemajuan pembangunan. Bahwa semua anak berkembang melalui urutan yang sama perkebangan tetapi mereka diperoleh pada kecepatan yang berbeda. Oleh karena itu, guru harus membuat upaya khusus untuk lebih mengatur kegiatan kelas untuk kelompok-kelompok kecil individu-iindividu anak daripada kelompok klasik. Prioritaskan peran siswa dalam inisiatif mereka sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam pengetahuan ini kelas tidak begitu, tetapi anak-anak didorong untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dan lingkungan karena itu, guru dituntut untuk mempersiapkan berbagai kegiatan yang memungkinkan anak-anak untuk melakukan kegiatan secara langsung.

Tips Cara Belajar Anak Usia Dini, Implikasi teori Piaget di atas, guru yang jelas harus mampu menciptakan keadaan peserta didik yang mampu belajar sendiri.

Ini berarti bahwa guru tidak sepenuhnya mengajarkan materi pembelajaran untuk peserta didik, tetapi guru dapat membangun peserta didik mempu belajar dan terlibat aktif dalam pembelajaran.

Seperti disebutkan sebelumnya, anak-anak usia TK / RA berada di tahap operasional konkret. Pada usia anak-anak kisaran mulai menunjukkan studi perilaku sebagai berikut: 

  • Mmelihat dunia secara obyektif, dari satu aspek situasi dan melihat unsur-unsur secara bersamaan
  • Untuk berpikir tentang hal-hal yang konkret
  • Menggunakan cara konkret berpikir untuk mengklasifikasikan obyek dengan menggunakan simbol-simbol untuk mengungkapkan benda dunia
  • Masih berpikir egosentris.

Cara Belajar Anak Usia Dini ~ Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir, belajar anak usia TK kecenderungan / RA memiliki tiga cara:

Konkret

Yaitu yang dapat disentuh, mencium, melihat, mendengar, dirusak, dengan titik penekanan pada lingkungan sebagai pemanfaatan sumber belajar.

Penggunaan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar lebih bermakna dan berharga, karena siswa dighadapkan dengan preristiwa dan aktual keadaan, keadaan alami, asehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna dan lebih kebenaran dapat dibenarkan.

Integratif

Pada tahap ini usia TK / RA anak melihat sesuatu dipelajari secara keseluruhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep berbagai disiplin ilmu, itu menggambarkan anak-anak cara berpikir bahwa yakni deduktif, dari kasus umum sebagian oleh gagian .

Hirarkis

Pada tahap usia TK / RA, anak-anak cara belajar berkembang secara bertahap dari hal-hal sederhana menjadi hal yang lebih omples. Sehubungan dengan hal ini, maka perlu diperhatika dari urutan logis, hubungan antara materi dan ruang lingkup luas dan kedalaman materi.

Dengan menonton karakter ini, anak usia dini belajar dengan caranya sendiri. Bermain adalah belajar carqa sangat penting untuk anak usia dini.

Seringkali guru dan orang tua mengajar anak-anak orqang sesuai dengan pikiran dewasa. seperti melaarang anak-anak untuk bermain.

Akibatnya apa yang diajarkan orang tua dan anak-anak sulit untuk menerima banyak hal yang disukai oleh anak-anak dilarang oleh orang tua; seballiknya banyak disukai orang tua tidak disukai oleh anak-anak.

Untuk orang tua dan guru anak usia dini perlu memahami sifat perkembangan anak dan alam anak usia dini dalam rangka memberikan pendidikan yang tepat untuk pikiran anak.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama