Mengenal Sejarah Kebaya Di Indonesia - Bicara soal fashion di Indonesia tidak akan pas kalau kita tidak mengenal lebih jauh tentang bagaimana kebaya dan seperti apa sejarahnya?
Sudah kita ketahui bahwa sekarang di negara kita sendiri yaitu Indonesia fashion sudah berkembang dan banyak menghasilkan berbagai macam jenis.
Seiring dengan berjalannya zaman dari dulu sampai sekarang karya-karya yang dihasilkan pun beragam, maka tidak heran banyak dari luar sana yang tertarik dengan fashion di Indonesia.
Dan semuanya itu tidak lepas berkat keahlian tangan desainer-desainer bagus Indonesia, baik desainer muda maupun desainer yang sudah lebih duluan di bidang ini.
Nah, lalu bagaimana sejarah kebaya itu dan apa yang membuat kebaya bisa bersaing dalam bidang fashion saat ini? Baca lebih lanjut artikel ini.
Sejarah Kebaya di Indonesia
 |
| Gambar vi Instagram.com |
Di Indonesia sendiri kebaya menurut Denys Lombart yang ditulis dalam bukunya, dia mengatakan bahwa arti kebaya yang merupakan salah satu jenis fashion yang ada di Indonesia dan menjadi ciri khas bagi perempuan Indonesia itu berasal dari bahasa Arab yang disebut "Kaba" dan dapat diartikan "Pakaian". Diperkenalkan dan dibawa oleh bangsa Portugis yang dulu saat mereka mendarat di Asia Tenggara.
Kebaya sendiri merupakan jenis pakaian atasan atau blus pertama yang dipakai wanita di Indonesia. Terlepas darimana pertama kali asal diperkenalkannya, daerah Jawa merupakan tujuan akhir penyebarannya.
Dalam perkembangannya sekitar abad ke-16 kebaya sendiri sudah banyak dikenakan oleh semua kalangan perempuan di Indonesia.
Membahas soal kebaya sampai saat ini memang menjadi pilihan utama bagi para perempuan di Indonesia terutama untuk acara-acara maupun aktivitas-aktivitas kerja.
Namun tidak hanya itu saja sekarang oleh para fashion desainer kebaya sudah banyak dimodifikasi dan dipadukan dengan jenis baju yang sering kita pakai sehari-hari, terlebih agar kebaya lebih modern dan mengikuti era zaman ini.
Dari sinilah kebaya sekarang lebih banyak diminati tidak hanya oleh masyarakat kita sendiri namun dari masyarakat luar negeri.
Dan itu menjadi sebuah kebanggaan bagi kita terhadap desainer-desainer Indonesia, terutama mereka tetap bisa berkarya dan berkreasi tanpa melupakan budaya.