Banyak wanita milenial saat ini memilih untuk menjadi wanita karier. Mereka tidak hanya mencari gaji tinggi dan posisi di perusahaan, tetapi juga ingin diakui sebagai kontributor besar dalam dunia kerja.
Menurut survei Grant Thorton pada tahun 2016, Indonesia menempati peringkat ke-6 di dunia dalam hal jumlah wanita karier, dengan 36% di antaranya menjabat sebagai senior di perusahaan.
Ini merupakan kontras dengan masa lalu di mana wanita sangat terbatas dalam melakukan aktivitas seperti bersekolah dan bekerja.
Bahkan pahlawan wanita Indonesia, RA Kartini, mengalami diskriminasi pada masanya dan tidak diizinkan mengejar pendidikan tinggi atau menjabat sebagai pemimpin.
Pada waktu itu, peran wanita hanya terbatas sebagai ibu rumah tangga yang terlibat dalam pekerjaan rumah tangga sehari-hari.
Namun, RA Kartini dan wanita lainnya tidak menyerah pada situasi tersebut. Berkat latar belakang keluarganya yang terpandang, RA Kartini terus melawan aturan yang membatasi wanita agar tercipta kesetaraan gender sehingga wanita dan pria memiliki kesempatan yang sama tanpa dibedakan oleh jenis kelamin.
Di era modern saat ini, peran wanita jauh lebih beragam dan tidak hanya terbatas pada rumah tangga. Wanita dapat mengejar karir dan menempati posisi strategis di perusahaan, meskipun masih ada juga yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga penuh waktu.
Perbedaan Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga antara Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karier
Pilihan karier yang diambil oleh seorang wanita dapat memengaruhi cara mereka mengatur keuangan rumah tangga.
Secara umum, wanita karier cenderung lebih mandiri karena mampu menghasilkan pendapatan sendiri. Namun, bagaimana dengan ibu rumah tangga yang lebih fokus pada pekerjaan di rumah?
Terdapat minimal 2 perbedaan signifikan dalam cara mengatur keuangan rumah tangga antara kedua profesi tersebut.
Pertama, ibu rumah tangga cenderung lebih memperhatikan penghematan ketimbang wanita karier. Karena tidak memiliki penghasilan tetap, ibu rumah tangga harus lebih berhati-hati dalam mengelola uang rumah tangga.
Mereka lebih cenderung membeli barang-barang yang diperlukan saja dan menghindari pembelian barang yang tidak penting.
Di sisi lain, wanita karier sering kali memilih untuk berbelanja secara impulsif karena memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
Meskipun demikian, mereka juga memperhatikan penghematan dengan cara menabung untuk investasi di masa depan.
Kedua, dalam hal pembagian tugas di rumah, ibu rumah tangga cenderung lebih memegang kendali. Karena pekerjaannya berfokus pada rumah tangga, ibu rumah tangga lebih tahu kebutuhan apa yang diperlukan oleh keluarga dan bagaimana cara mengatur pengeluaran.
Sementara itu, wanita karier sering kali lebih sulit membagi waktu antara pekerjaan dan tanggung jawab di rumah.
Oleh karena itu, mereka biasanya mengandalkan pasangan atau orang lain untuk mengatur kebutuhan rumah tangga.
Meskipun ada perbedaan antara cara ibu rumah tangga dan wanita karier mengatur keuangan rumah tangga, namun hal ini tidak berarti salah satu lebih baik daripada yang lainnya. Semua tergantung pada kondisi dan kebutuhan individu masing-masing.
Tips Mengelola Keuangan bagi Wanita Karier
Wanita karier merupakan sosok wanita yang memiliki kesibukan yang padat di kantor. Namun, kesibukan yang padat tersebut tidak boleh membuat kamu melupakan keuangan rumah tangga.
Sebagai seorang wanita karier, kamu harus pandai dalam mengelola keuanganmu. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengelola keuanganmu:
Membuat Catatan
Sebagai wanita karier, kamu harus bisa membuat catatan keuangan keluarga dan pribadi secara terpisah.
Hal ini akan membantumu untuk mengontrol pengeluaranmu agar tidak boros dan tetap bisa mengalokasikan sebagian penghasilanmu untuk kebutuhan rumah tangga.
Kamu bisa membuat catatan keuangan keluarga dengan menggabungkan keuanganmu dan suami, dan catatan keuangan pribadi hanya untuk kebutuhanmu saja.
Dengan pemisahan catatan keuangan ini, kamu bisa menyeimbangkan antara kebutuhanmu dengan kebutuhan rumah tangga.
Mengatur Waktu
Sebagai seorang wanita karier, kamu harus pandai dalam mengatur waktu agar tetap bisa menunjang kariermu dan tetap memberikan perhatian terhadap keluarga.
Kamu bisa mengatur waktu dengan menyiapkan segala sesuatunya perihal pekerjaan di malam hari, dan mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga kesehatanmu.
Hal ini perlu kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wanita karier, khususnya menjaga kesehatan agar tidak membebani pos keuangan lainnya bila kamu jatuh sakit dan perlu mengeluarkan biaya untuk berobat.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menjadi wanita karier yang sukses dalam mengelola keuanganmu dan tetap bisa memberikan perhatian terhadap keluarga.
Cara Efektif Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Ketika mengelola keuangan rumah tangga, penting bagi kalian untuk menghindari kebiasaan boros yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam keuangan.
Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan rumah tangga yang efektif:
Pahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi, sedangkan keinginan adalah hal-hal yang diinginkan tetapi tidak terlalu diperlukan.
Dengan memahami perbedaan ini, kalian dapat mengalokasikan uang kalian dengan lebih bijak.
Hitung Seluruh Pendapatan
Hitung semua pendapatan yang kalian peroleh, termasuk gaji dan sumber pendapatan lainnya. Hal ini akan membantu kalian dalam mengalokasikan uang dengan lebih baik.
Buat Daftar Pengeluaran Prioritas Bulanan
Buatlah daftar pengeluaran bulanan kalian, termasuk tagihan, makanan, dan biaya transportasi. Tetapkan prioritas pengeluaran dan pastikan bahwa kalian memprioritaskan kebutuhan yang penting.
Siapkan Dana Darurat
Tidak ada yang tahu kapan keadaan darurat akan terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyimpan dana darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat. Pastikan untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat.
Jaga Rasio Hutang
Jangan mengambil hutang yang tidak perlu atau melebihi kemampuan kalian. Jaga rasio hutang kalian agar tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan.
Ini akan membantu kalian dalam mengelola keuangan kalian dengan lebih baik dan menghindari masalah hutang di masa depan.
Alokasikan untuk Tabungan, Asuransi, dan Investasi
Selain menyimpan uang untuk dana darurat, pastikan untuk mengalokasikan sebagian pendapatan untuk tabungan, asuransi, dan investasi.
Hal ini akan membantu kalian dalam merencanakan masa depan dan mengatasi masalah keuangan di masa mendatang.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kalian dapat mengatur keuangan rumah tangga dengan lebih efektif dan menghindari kebiasaan boros yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan keuangan.