Mengenal 6 Pola Harga Paling Sering Ditemui dalam Trading

Dalam dunia trading, para trader tidak hanya mengandalkan keberuntungan semata. Mereka juga harus mengerti pola harga yang terjadi di pasar agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Sebuah pola harga dapat membantu trader untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa yang akan datang.

trading, pola harga, double top, double bottom, bullish engulfing, bearish engulfing, head and shoulders, hammer

Namun, tidak semua pola harga memiliki keakuratan yang sama. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas 6 pola harga yang paling sering ditemukan dalam trading dan bagaimana cara menggunakannya untuk membuat keputusan yang tepat.

1. Pola Harga Doji

Pola harga doji adalah pola yang terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan sama atau hampir sama.

Doji terlihat seperti tanda plus, dengan bayangan di kedua ujungnya yang menunjukkan pergerakan harga selama sesi perdagangan.

Pola harga doji mengindikasikan ketidakpastian di pasar, dan dapat muncul pada saat uptrend maupun downtrend.

Sebagai contoh, ketika pola doji terlihat pada uptrend, hal ini dapat menunjukkan bahwa kekuatan bullish mulai berkurang dan dapat terjadi perubahan arah trend.

2. Pola Harga Hammer

Pola harga hammer adalah pola bullish yang terbentuk ketika harga pembukaan, harga penutupan, dan harga terendah berada di dekat level yang sama.

Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang oversold dan ada potensi untuk terjadi pergerakan naik.

Pola harga hammer sering muncul pada saat downtrend dan dapat dianggap sebagai sinyal bullish.

Namun, trader juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti volume dan trendline sebelum membuat keputusan trading.

3. Pola Harga Shooting Star

Pola harga shooting star adalah kebalikan dari pola harga hammer. Pola ini terjadi pada saat uptrend dan menunjukkan bahwa harga mencapai level tertinggi sebelum berbalik turun.

Pola harga shooting star memiliki bayangan atas yang panjang dan tubuh kecil di bagian bawah, sehingga terlihat seperti bentuk bintang jatuh.

Pola harga shooting star sering dianggap sebagai sinyal bearish, namun trader juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain sebelum mengambil keputusan trading.

4. Pola Harga Bullish Engulfing

Pola harga bullish engulfing terjadi ketika candle bullish menelan candle bearish sebelumnya. Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang mempertimbangkan faktor fundamental yang positif dan dapat menjadi sinyal untuk masuk ke pasar.

Pola harga bullish engulfing biasanya terjadi pada saat downtrend dan dapat dianggap sebagai sinyal untuk masuk ke pasar. Namun, trader juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti volume dan trendline sebelum mengambil keputusan trading.

5. Pola Harga Bearish Engulfing

Pola harga bearish engulfing adalah kebalikan dari pola harga bullish engulfing. Pola ini terjadi ketika candle bearish menelan candle bullish sebelumnya, menunjukkan bahwa pasar sedang mempertimbangkan faktor fundamental yang negatif.

Pola harga bearish engulfing sering terjadi pada saat uptrend dan dapat dianggap sebagai sinyal bearish. Namun, trader juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti volume dan trendline sebelum mengambil keputusan trading.

6. Pola Harga Head and Shoulders

Pola harga head and shoulders adalah pola yang terdiri dari 3 puncak, di mana puncak pertama dan ketiga lebih rendah daripada puncak kedua yang menjadi titik tertinggi.

Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami perubahan arah dari uptrend menjadi downtrend.

Pola harga head and shoulders dapat dianggap sebagai sinyal bearish. Namun, trader juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti volume dan trendline sebelum mengambil keputusan trading.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas 6 pola harga yang paling sering ditemui dalam trading.

Pola-pola ini dapat membantu trader untuk membuat keputusan trading yang lebih baik dengan memperkirakan arah pergerakan harga di masa depan.

Namun, pola harga bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan oleh trader. Faktor-faktor seperti volume, trendline, dan faktor fundamental juga harus diperhatikan sebelum membuat keputusan trading.

Jadi, sebagai seorang trader, pastikan untuk selalu memperhatikan semua faktor yang terlibat dalam pasar sebelum membuat keputusan trading.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama